• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

DUNIA PSIKOLOGI

Artikel Dan Berita Seputar Psikologi

  • Psikologi Kepribadian
  • Psikologi Populer
  • Psikologi Umum
  • Other
    • Tips Psikologi
    • Tokoh Psikologi
    • Psikologi Anak
    • Tips Psikologi
    • Psikologi Remaja
    • Artikel Psikologi
Home / Psikologi Umum / Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip)
Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip)
Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip)

Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip)

11 May 2012 by admin 1 Comment

Pernahkan ada seseorang; tetangga; teman yang membicarakan diri anda? keluarga anda? yah bahasa kerennya gosip.. atau orang jawa menyebutnya Rasan-rasan,, hehe. Apakah Anda marah dan jengkel, ingin membantah atau bahkan ingin ‘menyerang’ balik? saat seseorang berbicara di belakang Anda? Sudah saatnya anda menyikapi hal tersebut dengan santai dan bijaksana. Orang akan berbicara di belakang anda, bukan hanya karena Anda lemah, tetapi karena hidup Anda memang layak dibicarakan. So, be wise..!

Alasan Mengapa Orang Berbicara di Belakang Anda

Sebelum memikirkan bagaimana cara menyikapi gosip tentang anda, ada baiknya kita mengetahui penyebab orang membicarakan anda.

1. Anda Berprestasi

Dalam banyak kasus, orang akan berbicara di belakang Anda ketika Anda telah mencapai sesuatu yang mereka tidak bisa capai. Ini sebetulnya adalah kemajuan yang patut ditiru, dimana memicu pembicaraan di belakang Anda. Masyarakat yang cenderung tradisional seringkali bergosip tentang sekolah, perguruan tinggi atau tempat kerja dan profesi anda. Hal ini sangat mungkin menjadi alasan mengapa orang bergosip di belakang Anda. Bisa jadi orang-orang tersebut tidak bisa menyamai anda.

Mari kita ambil contoh anda bekerja sebagai penyanyi atau anak band. Penulis tidak akan berdebat tentang apakah anda adalah seorang penyanyi yang baik atau tidak. Tapi bukankah kita melihat pandangan miring masyarakat tentang seorang penyanyi? Seringkali tetangga kita mencemooh “Mau jadi apa kalau tiap hari ngeband?” atau “Lihat tuh si mimin, kerjanya pulang mpe pagi,, jangan-jangan ups…!”. Masih banyak lagi contoh status pekerjaan yang dicibir oleh masyarakat. Mereka hanya mau tahu kalau bekerja ya di kantor, TITIK!

2. Cemburu pada Hal-hal Baik dalam Hidup Anda

Mari kita mulai ini dengan contoh klasik. Mr X menjadi personalia dalam waktu kurang dari 6 bulan, Mr X akan dipromosikan dan menjadi manajer. Mr Y dan Miss Z telah bekerja di perusahaan sejak 2 tahun terakhir dan telah menantikan untuk dipromosikan ke pos yang sama. Tapi Mr X mendahului mereka, Mr Y dan Miss Z terus berbicara tentang Mr X di belakang punggungnya sepanjang hari.

Dipromosikan di tempat kerja hanya contoh. Kenyataan hidup yang berat adalah bahwa ketika orang menjadi cemburu pada sesuatu yang telah anda terima, mereka akan terus berbicara di belakang Anda.

3. Mereka tidak memiliki sesuatu yang lebih baik dari Anda

Fakta lain yakni orang-orang yang membicarakan Anda adalah orang-orang yang tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan untuk menjadi seperti anda. Tentunya kita semua ingin hidup menjadi lebih produktif dan lebih berarti, daripada bergosip dan mengeluh tentang orang lain. Hal ini menyebabkan satu fakta sederhana. Hidup mereka yang sengsara dan menyedihkan!

Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda 2
Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda

Bagaimana Mengatasi Gosip yang Menimpa anda?

Lantas apa yang harus anda lakukan jika orang-orang membicarakan “sesuatu” tentang diri anda? berikut beberapa tips mengatasi gosip tersebut.

1. Tidak Perlu Melakukan Apa-apa

Hal pertama yang harus lakukan adalah mengakui dan memahami tentang gosip tersebut, bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan. Anda mungkin dapat untuk meyakinkan (klarifikasi) kepada orang yang berbicara tentang Anda. Namun berapa banyak orang di lingkungan anda yang akan Anda coba meyakinkannya? Apakah Anda tahu bahwa bahkan orang seperti Steve Jobs (pendiri Apple) memiliki banyak kritikus dan bahkan pernah mengalami pemecatan. Poin yang penulis tekankan adalah bahwa apa pun yang Anda lakukan dan seberapa baik Anda dalam kehidupan, tetap akan ada orang yang berpikir BURUK tentang anda!

Baca :   Pengertian Penyesuaian Sosial

2. Pahamilah bahwa mereka sebenarnya TIDAK PEDULI dengan Anda

Orang-orang yang berbicara di belakang Anda jelas tidak penting dalam hidup Anda. Jika mereka benar-benar peduli, mereka akan berada di sisi Anda, mendukung dan memberikan kritik membangun, bukan sekedar ‘ngerumpi’ bukan? Kebahagiaan sejati terletak pada kemajuan dan kesejahteraan sebagai individu serta orang yang Anda cintai termasuk keluarga dan teman. So, apa yang orang lain katakan dan pikirkan tidak akan mempengaruhi kehidupan Anda. Sadarilah ini sebelum terlambat!

3. Tersenyumlah ketika Anda berjalan melewati Mereka

Pukulan terbesar bagi siapa saja bergosip di belakang Anda adalah ketika melihat Anda berjalan dengan dengan senyum percaya diri mengatakan, “Saya tahu Anda berbicara di belakang saya tapi saya tidak peduli”. Anda juga bisa menertawakan gosip tsb, dan mengatakan “Ah, bisa aja jeng..?!”, tunjukkan bahwa Anda tidak terpengaruh oleh pembicaraan mereka. Atau jangan katakan apa-apa selain tersenyum seolah-olah Anda adalah orang paling bahagia di dunia. Simple bukan?!

4. Jangan merasa menjadi Korban

Ketika seseorang berbicara ‘buruk’, terkadang menimbulkan rasa gelisah, takut dan rasa sungkan. Jika hal ini terjadi, maka anda telah menjadi “korban”. Yang harus anda lakukan adalah mainkan peran sebagai lakon atau pemenang. Rayakan dan bagi cerita kepada keluarga atau sahabat bahwa anda menjadi “selebritis”.

5. Membangun Hubungan Menyenangkan pada Lingkungan Anda

Masalah yang terkadang menyebabkan anda tidak disukai oleh orang-orang disekitar anda adalah anda cenderung individualis dan kurang komunikatif dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu sedikit demi sedikit bangunlah komunikasi yang menyenangkan dengan orang-orang di sekitar anda. Dengan menunjukkan sikap yang menyenangkan, ‘stereotip’ jelek tentang diri anda sedikit demi sedikit akan pupus, dan sontak mereka berkata “Oh si Anu baik koq, humoris… ternyata ngga seperti yang kita duga jeng….?!?!”.

6. Rencanakan Konfrontasi dengan Baik

Tidak selamanya konfrontasi dilakukan secara agresif, anda bisa melakukan pendekatan yang persuasif, karena konfrontasi agresif hanya cocok bagi orang yang sangat siap secara mental. Caranya; dekatilah orang-orang yang anggap ‘penting’ dan berpengaruh dalam sebuah kelompok orang yang sering membicarakan anda. Lakukan pembicaraan dan bangunlah komunikasi dua arah. Jika anda berhasil membangun simpatik dari orang tersebut, penulis yakin “pengikutnya” pasti akan luluh juga.. hehe.

Hal tersebut diatas dapat anda lakukan sesuai kesiapan, kondisi dan lingkungan anda. Yang paling penting ketika orang berbicara di belakang anda adalah dengan maju dan terus melakukan apa yang telah Anda lakukan untuk kebahagiaan anda dan keluarga. Go for it!

Related posts:

  • Rasa Takut, Apakah anda Phobia?
  • Mengubah Orang Lain, Bisakah?
  • Latar Belakang Kekerasan pada Anak
  • Teori Cinta: 4 Teori Yang Menjelaskan Tentang Cinta
  • Mencuci Otak atau Brainwash
  • 4 Anugerah Manusia dalam Teori Behavioristik
  • Fungsi dan Peran Orang Tua

Psikologi Kepribadian Psikologi Umum Tips PsikologiTagged With: bicara, gosip, keburukan, konflik, masalah, mengatasi gosip, penyebab gosip

Reader Interactions

Comments

  1. Fatimajah says

    23 May 2018 at 12:03 AM

    Assalamu’alaikum wr.wb…selamat malam.salam bulan ramadhan bulan yang penuh berkah ini.semoga kita selalu di lindungi oleh allah swt dimanapun dan kapan pun kita berada amiin allahuma amiin.
    Saya pernah mengalami hal seperti article di atas..tentang di gosipin oleh seseorang atau teman dekat..bahkan orang yang bisa di percaya mungkin.dan kemudian alhamdulillah saya melakukan seperti kata² yang di maksud tadi yg tercantum dlm bacaan article tersebut.ketika orang yang kita baikin malah menjelek-jelekan senyumin saja..anggap sjh tdk tahu apa² padahal dlm hati sdh tahu.orang yang suka bergosip biasanya orang yang sibuk mencari kesalahan orang lain…terima kasih dan sekian semoga bermanfaat..maaf sblmnya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Popular Posts

  • Sikap - Pengertian, Definisi dan Faktor yang Mempengaruhi Sikap – Pengertian, Definisi dan Faktor yang Mempengaruhi posted on 25 March 2012
  • Remaja, Pengertian dan Definisinya Remaja, Pengertian dan Definisinya posted on 12 September 2011
  • Apa itu Electra Complex dan Oedipus Complex Apa itu Electra Complex dan Oedipus Complex posted on 12 March 2012
  • 8 Pertanyaan Wawancara untuk Menilai Kecerdasan Emosional 8 Pertanyaan Wawancara untuk Menilai Kecerdasan Emosional posted on 3 April 2019
  • Pengaruh Motivasi terhadap Timbulnya Perilaku Pengaruh Motivasi terhadap Timbulnya Perilaku posted on 28 March 2012
  • 7 Fakta Tentang Mimpi 7 Fakta Tentang Mimpi posted on 11 May 2012
  • Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip) Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (Gosip) posted on 11 May 2012

Recent Posts

  • Mengubah Orang Lain, Bisakah? 27 April 2019
  • Social Intelligence Dalam Hubungan Yang Tulus 26 April 2019
  • Komunikasi Cerdas Dengan L.O.V.E 25 April 2019
  • Hukuman Fisik untuk Anak? 25 April 2019
  • Mengenal Beberapa Tokoh Psikologi Yang Sangat Berpengaruh Lengkap Dengan Gambar 4 April 2019
  • 8 Pertanyaan Wawancara untuk Menilai Kecerdasan Emosional 3 April 2019
  • Pentingnya Kecerdasan Emosional 1 April 2019
  • Pengaruh Warna Dalam Perkembangan Otak Anak 14 January 2019
  • Inilah Cara Yang Tepat Mengabarkan Berita Duka Pada Anak Kecil 14 January 2019
  • Psikologi Parenting, Gaya Orangtua Mendidik Anak 30 October 2018

Tags

Anak artikel psikologi Arti Kepribadian Child Abuse Cinta definisi Definisi Anak Definisi Kecerdasan dorongan emosi Emotional Intelligence freud Gairah hubungan Kecerdasan Kecerdasan Emosi Kecerdasan Emosional Kekerasan Kekerasan Anak motivasi Narsis Narsisme Narsistik Pengertian Pengertian Anak Pengertian Cinta pengertian emosi Perasaan perilaku Perkembangan Anak psikologi Psikologi Anak Relationship Remaja Seksual Sosial Suka teori-teori emosi Teori Cinta Teori Cinta Dalam Psikologi Teori Cinta Sternberg teori emosi Teori Psikologi Tentang Cinta Teori Tentang Cinta Tugas-tugas Perkembangan Anak

Copyright © 2021 · Gen Pahompu on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Kebijakan Privasi
  • About Us
  • Kontak Kami