Beda dengan Pidato, Ini Dampak dan Tujuan Public Speaking

Beda dengan Pidato, Ini Dampak dan Tujuan Public Speaking

Tujuan public speaking? istilah apalagi nih public speaking? bukannya public speaking itu bahasa inggrisnya pidato? apaan sih, bicara didepan umum aja sampai pakai tujuan segala! Lantas apa bedanya dengan pidato?

Kali ini dunia psikologi akan menjelaskan sedikit perbedaan dampak public speaking dengan pidato di Indonesia dan dampak positif dan negatif pada tujuan public speaking. Bingung ya? Gak perlu bingung dengan istilah-istilahnya, karena dunia psikologi akan lebih menjelaskan ke dampak diperjalanan hidup dan karirnya saja.

Catatan: Informasi ini diambil dari perbicangan dari banyak kalangan & pengalaman yang dunia psikologi temui.

Dunia psikologi juga tidak akan membahas public speaking seperti rapat perusahaan besar, ceramah & organisasi besarnya lainnya. Kita akan membahas aktivitas umum public speaking yang simpel-simpel aja. Karena yang simpel belum tentu tidak berdampak, apalagi di-asah.

Pasti udah pernah ngalamin yang namanya nongkrong sama teman kan? Dari awalnya hanya ngobrol sama satu teman yang cocok sampai dekat, sampai dapat teman baru satu lagi yang cocok. Akhirnya ngobrol sama dua teman dekat dan dapat teman baru lagi yang cocok, akhirnya kamu punya 3 teman sampai dekat dan cocok. Sering nongkrong bareng ber 3, ngobrol bareng ber 3 dan kamu memiliki 3 teman dekat.

Siapa yang paling sering diam ditongkronganmu? dan siapa yang paling sering mencairkan suasana obrolan? Jika kamu adalah yang paling diam, biasanya hanya topik tertentu, misal “game/film/hobi” kamu lebih memahami daripada yang lain. Kalau yang suka mencairkan suasana biasa obrolannya “random” kadang serius, kadang juga bercanda. Tapi pada intinya kedua karakter sama, selalu ada teman yang mendengarkan dikala topiknya dikuasai atau pembicaraan 2 arah, karena dari itu kamu tetap berteman lama. Nah itu salah satu contoh public speaking kecil-kecilan.

Beda lagi dengan pidato/ceramah, udah tau kan kalau ada teman ditongkronganmu yang suka “ceramah”? apalagi pidato didepan kelas? gimana respon temanmu?. Ya, begitulah perbedaan kecil pidato dan public speaking menurut dunia psikologi. Sebetulnya tidak perlu memilih mana yang terbaik. Hanya perlu kamu sesuaikan kondisi agar banyak yang mau mendengarkan dan merespon pembicaraanmu.

Baca :  Penyebab Seseorang Menjadi Introvert

Public speaking dan pidato seringkali digunakan secara bersamaan, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam konteks komunikasi dan gaya penyampaiannya. Berikut adalah perbedaan antara public speaking dan pidato:

Public Speaking:

  • Cakupan yang Lebih Luas: Public speaking mencakup berbicara di depan umum dalam berbagai situasi, tidak hanya dalam konteks formal seperti pidato di atas panggung. Ini bisa termasuk presentasi di kelas, diskusi panel, wawancara di media, dan bahkan percakapan dalam pertemuan besar.
  • Konteks Lebih Fleksibel: Public speaking tidak selalu mengikuti format formal yang terstruktur. Ini dapat mencakup berbagai jenis komunikasi, termasuk presentasi ilmiah, ceramah motivasi, pembicaraan pribadi, dan sebagainya.
  • Gaya Berbicara yang Beragam: Dalam public speaking, gaya berbicara dapat bervariasi tergantung pada audiens, tujuan, dan konteks. Tidak selalu harus mengikuti pola pidato formal.
  • Keterlibatan dengan Audiens: Public speaking lebih cenderung interaktif, dengan pembicaraan dua arah antara pembicara dan audiens. Ini dapat mencakup sesi tanya jawab, diskusi kelompok, dan interaksi lain yang melibatkan partisipasi aktif dari audiens.

Pidato:

  • Format Formal: Pidato umumnya mengikuti format yang lebih formal, dengan struktur yang jelas, seperti pendahuluan, pengembangan, dan kesimpulan. Pidato seringkali dipersiapkan dengan baik sebelumnya dan diucapkan di depan audiens dalam setting tertentu, seperti acara resmi atau panggung.
  • Fokus pada Pesan Tertentu: Pidato biasanya memiliki pesan utama yang ingin disampaikan secara jelas kepada audiens. Biasanya, pidato digunakan untuk menyampaikan pandangan, gagasan, atau argumen dengan cara yang persuasif.
  • Karakteristik Kepemimpinan atau Otoritas: Pidato seringkali diasosiasikan dengan pidato dari tokoh-tokoh terkemuka atau pemimpin, seperti pidato politik atau pidato inspiratif. Pidato dapat digunakan untuk mempengaruhi opini, membujuk, atau menginspirasi audiens.
  • Fokus pada Bahasa: Dalam pidato, pemilihan kata dan gaya bahasa memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan pesan dengan kuat dan efektif. Pidato sering kali menggunakan retorika dan figur bahasa untuk meningkatkan dampak pesan.

Meskipun demikian, perbedaan ini tidak selalu tegas, dan konteks penggunaan kedua istilah ini dapat bervariasi. Pidato bisa menjadi bagian dari public speaking yang lebih luas, dan public speaking dapat mencakup berbagai jenis komunikasi, termasuk pidato.

Tujuan public speaking sendiri:

  • Menginformasikan: Public speaking dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang relevan dan bermanfaat kepada audiens. Ini bisa berupa fakta, pengetahuan, statistik, atau konsep-konsep yang ingin dibagikan.
  • Mendidik: Tujuan lainnya adalah memberikan pengetahuan baru kepada audiens dan membantu mereka memahami topik tertentu dengan lebih baik. Public speaking dapat memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan pemahaman tentang subjek tertentu.
  • Menginspirasi: Pidato yang kuat dan menginspirasi dapat memotivasi audiens untuk mengambil tindakan, mengubah pola pikir, atau berusaha mencapai tujuan baru. Para pembicara sering menggunakan cerita inspiratif atau pengalaman pribadi untuk mencapai efek ini.
  • Persuasi: Public speaking dapat digunakan untuk meyakinkan audiens agar mengadopsi pandangan atau opini tertentu, atau untuk mengajak mereka untuk mengambil tindakan tertentu. Persuasi efektif melibatkan penggunaan argumen logis, emosional, dan etika.
  • Hiburan: Dalam konteks acara-acara hiburan atau acara yang lebih santai, public speaking dapat digunakan untuk menghibur audiens dengan cerita lucu, anekdot, atau presentasi yang interaktif.
  • Membangun Otoritas dan Reputasi: Berbicara di depan umum dapat membantu membangun reputasi sebagai ahli dalam bidang tertentu. Ini juga bisa menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman yang dapat meningkatkan status dan otoritas seseorang di komunitas atau industri tertentu.
  • Berbagi Ide: Public speaking merupakan cara yang efektif untuk berbagi ide, gagasan, dan pandangan dengan banyak orang sekaligus. Ini memungkinkan ide-ide penting untuk diperkenalkan kepada audiens yang beragam.
  • Menghibur: Di samping aspek informatif, public speaking juga dapat menjadi alat hiburan. Cerita-cerita menarik, humor, dan presentasi yang interaktif dapat membuat audiens terlibat dan terhibur.
  • Membangun Hubungan: Public speaking dapat membantu membangun hubungan dan jaringan sosial. Ini terjadi ketika pembicara berinteraksi dengan audiens, merespons pertanyaan, dan terlibat dalam diskusi setelah presentasi.
  • Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Melalui latihan public speaking, seseorang dapat mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, seperti pengucapan yang jelas, postur tubuh yang tepat, ekspresi wajah yang sesuai, dan penggunaan nada suara yang efektif.

Baca :  10 Kompetensi Kepribadian dan Contohnya Yang Akan Membuat Sukses

Dampak Positif Public Speaking

Public speaking memiliki dampak yang signifikan dalam karier seseorang. Kemampuan untuk berbicara di depan umum secara efektif dapat membawa banyak manfaat dan peluang di dunia profesional. Berikut adalah beberapa dampak positif public speaking dalam karier:

  • Peningkatan Visibilitas dan Pengenalan: Seorang individu yang memiliki kemampuan public speaking yang baik memiliki peluang untuk tampil di depan audiens yang lebih luas, termasuk rekan kerja, atasan, klien, dan mitra bisnis. Ini dapat meningkatkan visibilitas mereka di dalam dan di luar organisasi.
  • Kemampuan Memimpin: Kemampuan berbicara di depan umum dapat menghasilkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memimpin dan menginspirasi tim melalui komunikasi yang kuat.
  • Peningkatan Keterampilan Komunikasi: Public speaking memperkuat keterampilan komunikasi, termasuk mendengarkan dengan baik, berbicara dengan jelas, dan menyampaikan informasi dengan tepat. Ini akan membuat interaksi dengan rekan kerja, klien, dan atasan menjadi lebih efektif.
  • Presentasi Produk dan Layanan: Dalam dunia bisnis, public speaking penting untuk mempresentasikan produk, layanan, atau proyek kepada klien atau investor. Kemampuan untuk menjelaskan dengan baik, meyakinkan, dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri dapat memengaruhi keputusan pembelian atau investasi.
  • Kesempatan Promosi: Kemampuan berbicara di depan umum dapat membuat Anda menonjol di antara rekan kerja dan memperkuat argumen untuk mendapatkan promosi atau tanggung jawab yang lebih besar.
  • Negosiasi yang Lebih Baik: Public speaking membantu dalam situasi negosiasi, di mana Anda harus berbicara dan mempertahankan posisi Anda dengan cara yang persuasif. Kemampuan ini dapat membantu dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
  • Pengajaran dan Pelatihan: Banyak posisi di berbagai industri melibatkan pelatihan dan pengajaran. Kemampuan public speaking yang baik memungkinkan Anda untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan mengajarkan keterampilan kepada orang lain.
  • Konferensi dan Seminar: Terlibat dalam berbicara di konferensi atau seminar industri bisa memberikan kesempatan untuk membangun reputasi sebagai ahli dalam bidang tertentu.
  • Budaya Perusahaan: Public speaking dapat mencerminkan budaya perusahaan dan mempengaruhi bagaimana Anda dilihat oleh rekan kerja dan atasan. Jika Anda terampil dalam berbicara di depan umum, Anda dapat memberikan kesan profesional dan percaya diri.
  • Peningkatan Jaringan: Terlibat dalam berbicara di berbagai acara bisnis dapat membantu Anda membangun jaringan profesional yang lebih luas, membuka pintu untuk kesempatan kolaborasi dan pertemanan yang berharga.

Dalam keseluruhan, kemampuan public speaking yang baik dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam dunia bisnis dan membantu memajukan karier Anda.

Dampak Negatif Public Speaking

Jika seseorang tidak menguasai kemampuan public speaking, ini bisa memiliki beberapa dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam konteks karier. Beberapa dampak tersebut termasuk:

  • Kurangnya Percaya Diri: Ketidakmampuan untuk berbicara di depan umum dengan percaya diri dapat merendahkan rasa percaya diri seseorang. Ini dapat menghalangi partisipasi aktif dalam pertemuan, presentasi, dan kesempatan lain yang melibatkan komunikasi publik.
  • Terbatasnya Peluang Karier: Banyak posisi di dunia kerja yang mengharuskan kemampuan public speaking. Jika Anda tidak bisa berbicara di depan umum, Anda mungkin akan kehilangan peluang untuk promosi, proyek-proyek penting, atau tanggung jawab yang lebih besar.
  • Keterbatasan Komunikasi Tim: Dalam tim kerja, kemampuan berbicara dengan baik dan berbagi ide-ide secara efektif sangat penting. Ketidakmampuan untuk melakukan ini dapat mengganggu aliran informasi dan kolaborasi.
  • Kehilangan Dampak Pesan: Pesan atau ide yang ingin Anda sampaikan mungkin tidak efektif sampai kepada audiens jika tidak diungkapkan dengan baik. Dalam situasi ini, pesan Anda mungkin tidak memiliki dampak yang diinginkan.
  • Gagal dalam Presentasi dan Pertemuan: Presentasi yang buruk atau tidak lancar bisa merugikan citra profesional Anda dan mempengaruhi hasil pertemuan atau presentasi. Hal ini juga dapat merugikan citra Anda di mata rekan kerja dan atasan.
  • Kurangnya Kemampuan Memimpin: Seorang pemimpin yang tidak mampu berbicara di depan umum mungkin akan kesulitan dalam menginspirasi dan mengarahkan timnya. Kemampuan untuk berbicara secara persuasif dan meyakinkan adalah salah satu aspek penting kepemimpinan.
  • Kurangnya Keterampilan Pemecahan Masalah: Public speaking melibatkan kemampuan merumuskan argumen dan menyusun ide dengan logis. Ketidakmampuan untuk melakukannya juga dapat merugikan keterampilan pemecahan masalah Anda secara keseluruhan.
  • Kurangnya Kepercayaan dari Rekan Kerja dan Atasan: Keterampilan public speaking yang lemah dapat memberi kesan kurangnya persiapan atau keahlian. Ini bisa merugikan reputasi Anda di tempat kerja dan mempengaruhi bagaimana rekan kerja dan atasan memandang Anda.
  • Kurangnya Kesempatan Mempromosikan Ide: Jika Anda tidak bisa menyampaikan ide atau pandangan dengan baik, Anda mungkin tidak akan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan untuk mengembangkan ide-ide tersebut.
  • Keterbatasan dalam Pengembangan Karier: Seseorang yang tidak menguasai public speaking mungkin lebih enggan mengambil tanggung jawab yang melibatkan komunikasi di depan umum, yang pada gilirannya bisa menghambat pengembangan karier mereka.

Kesimpulannya, ketidakmampuan dalam public speaking dapat berdampak negatif pada karier dan hubungan sosial seseorang. Oleh karena itu, penting untuk berusaha memperbaiki keterampilan public speaking melalui latihan, pelatihan, dan pengalaman nyata. Tapi tidak perlu takut, semua yang sudah ahli tidak pernah tidak salah. Hanya perlu kesadaran kesalahan sendiri saja.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *